LinuxMint 11 “Katya”

Baru beberapa saat kemarin, tepatnya pada tanggal 26 Mey 2011, linux mint meluncurkan versi terbaru dari linuxmint yang diberi kode nama “Katya”. Sebuah nama yang cantik. Linux Mint Katya ini menginduk pada ubuntu 11.04, Natty Narwhal, tentunya dengan tetap mempertahankan ciri khasnya sendiri.

Adapun fitur baru yang diusung linuxmint Katya ii adalah sebagai berikut.

New features at a glance:

For a complete overview and to see screenshots of the new features, visit: ?What?s new in Linux Mint 11?.

Release notes:

  • Known issues
    • Gnome theme failing to load
    • Compiz Fusion
    • Battery status indicator
    • Moonlight
  • Important information
    • Overlay scrollbars
    • Black splash screens
    • CD images
    • Distributors and magazines in the USA and Japan
    • Local repository and GnomePPP
    • Windows installer

To get more information about these problems and their solution, read the ?Release notes?.

Gak panjang lebar membahas masalah fitur baru yang diusung oleh linux mint katya ini, aku hanya mau menceritakan penggunaan Linux Mint Katya yang baru saja nangkring di notebook acer aspire 4750 punyaku yang sebelumnya dihuni oleh Linux Mint Julia dan Windows 7.

Pada saat pertama kali mencobanya secara live menggunakan USB, aku merasa kecewa pada pandangan pertama. Bagaimana tidak kecewa, bila pada saat masih menyandang status release candidate, aku masih bisa memanfaatkan compiz yang menjadi salah satu kelebihan linux dan menjadi salah satu alasanku memilih linux, karena dengannya aku masih bisa menikmati efek yng menawan dengan spesifikasi perangkat keras minimum, ternyata tidak bisa dijalankan dengan baik di linux mint 11 ini.
Masalah ini terutama terjadi saat mencoba mengaktifkan dekstop cube dari menu CCSM. Bila dekstop cube ini dipilih, maka semua pilihan pada CCSM malah akan menghilang/menjadi tidak terpilih dan panel tombol min, max dan close yang ada di atas jendela menu/aplikasi jadi menghilang dari peredaran. untuk mengembalikannya dengan klik menu “pengaturan” yang ada di bilah sisi kiri lalu pilih reset ke defult pada menu profil lalu berdoa semua berjalan lancar dan bisa kembali ke sedia kala.

Hampir menyerah karena masalah ini, akhirnya kembali bersemangat untuk mencoba linuxmint 11 ini kembali setelah membaca ternyata masalah ini tdak hanya menimpaku saja.

Akhirnya, masih menggunakan live USB, iseng kembali mencoba memainkan compiz. Bedanya, kali ini sebelum mencoba mengaktifkan “rotate cube” sebagai pancingan untuk mengaktifkan dekstop cube. Dan ternyata dengan cara ini aku berhasil aku terapkan untuk mengaktifkan efek kubus pada neng Katya ini.

Selain masalah pada compiz, kemampuan untuk memutar file multimedia juga aku rasakan menjadi lebih baik. Dulu, saat masih menggauli neng Julia, selalu mengakibatkan desktop hang saat menjalankan file multimedia jenis tertentu, tapi sejak mengenal neng Katya ini, masalah tersebut sudah bisa teratasi dengan baik.

Selain mendapatkan keberhasilan dalam melakukan setting compiz, dan beberapa peningkatan yang aku rasakan dari versi sebelumnya, pada rilis ini aku merasakan ada ketidaktepatan fungsi tombol pada GUInya. Jadi kalau tombol itu diklik dia tidak akan menunjukkan reaksi apapun, tapi saat diklik disekitar tombol tersebut, maka tombol tersebut bereaksi seperti halnya saat mendapatkan klik.
Yah…, mungkin bug yang sepele, tapi terkadang membuat susah juga karena tidak kunjung menemukan dimana titik tombol yang sebenarnya. Semoga kutu ini bisa segera diatasi.

Yang lain,
emh……., apa ya? Ah, nulis itu aja dulu kali ya, masih mau menelusuri lebih jauh lagi linux mint katya ini.

Gak ada gambar sama dengan hoax.
Nah, aku bingung ini, secara saat melakukan efek-efek compiz aku gak tau musti pake apa ngambil screenshotnya.

Dekstop cube

efek dekstop

efek compiz

efek compiz

 

dekstop cube compiz