Monyet Itu Menampar Tepat di Muka dan Hatiku
Begitu beranikah monyet tersebut?? Sehingga berani menampar diriku, yang notabene adalah dari golongan primata tertinggi??
Atau aku yang terlalu pengecut, sehingga monyet itu berani menjamahku??
Mungkin saja memang seperti itu adanya. Tapi bukan itu maksud diriku menulis artikel ini.
Itu adalah gambar-gambar yang diambil sesaat sebelum melakukan conference dalam acara ziarah wali blogger yang telah terselenggara beberapa waktu kemarin.
Apa yang ada dalam benak temen-temen saat melihat adegan panas yang dilakukan oleh monyet dalam foto-foto tersebut??
Seekor monyet yang memiliki kelainan seksual, sehingga dia mau bercinta dengan ajning??? Lalu setelah memuaskan hasrat bercinta nya dengan ajning lalu monyet tersebut melampiaskan hawa nafsu nya pada ayam???
Kalau itu yang ada pada pikiran kalian semu, itu sangat naif dan picik sekali. Apa lagi bagi kalian yang datang ke blog ini dengan memakai keyword tersebut. Berarti kalian harus mencuci otak kalian dengan siraman rohani, agar jiwa yang bersih kembali pada diri kalian.
Pada gambar-gambar tersebut di atas, sebenernya tidak menunjukan pelampiasan hawa nafsu, foto bugil, adegan mesum apa lagi kelainan seksual.
Melainkan menunjukan sebuah persahabatan diantara mereka, walaupun berbeda spesies.
Kejadian yang sebenernya dari foto tersebut adalah, monyet yang sedang membersihkan kutu yang bersarang pada ayam dan anjing. Tidak peduli bahwa anjing sering menyalak kepadanya.
Begitu pula anjing dan ayam, yang selalu datang ke tempat tersebut walaupun tidak jarang sang monyet melemparinya karena merasa terganggu jam makannya.
Begitulah sebuah persahabatan. Mau susah ataupun senang selalu bersama. Tidak jarang terjadi selisih paham diantara sahabat. Tapi yang terpenting adalah bagaimana penyelesaian dari masalah tersebut. dan kelanjutan dari persahabatan itu sendiri. Akankah kandas di tengah jalan atau terselesaikan dengan baik dan persahabatan terus berlanjut sampai mati??
Kita. manusia, yang katanya primata pada tingkatan tertinggi sudah seharusnya bisa berbuat lebih baik dari pada mereka yang hanya binatang. Kita harus mau belajar pada alam untuk menjaga kelangsungannya sekaligus pemanfaatannya untuk kita. Bukan malah sebaliknya, saling sikut dan menjatuhkan satu sama lain.
Ini lah sekelumit cerita dibalik ziarah wali blogger kemarin. Sebuah cerita kecil yang mempunyai makna yang teramat besar, tantu saja bila kita bisa mengambil makna yang terselip di dalamnya.