Aku Kalah
Berawal beberapa hari sebelum puasa kemarin, aku ngerasa ada yang gak beres.
Ada hal yang mengganjal dalam diri ini, tapi untuk menyambut bulan ramadhan, aku sengaja tidak menghiraukan perasaaan itu.
Mungkin itulah kesalahan terbesar yang aku lakukan, sehingga p[ada awal bulan Ramadhan ini aku terkapar kalah.
Hari pertama puasa aku mendapat tugas untuk melakukan trouble shooting terhadap unit yang mengalami low power.
Tempatnya lumayan jauh dari kantor. Untuk mencapainya perlu melewati hutan dan naik ketinting, itu loh, semacam perahu kecil dengan motor tempel sebagai penggeraknya.
Sebenernya, dalam perjalanan tersebut aku sangat menukmatinya, secara gitu loh, hobiku adalah junggle tracking dan travelling.
Tapi berhubung ada yang gak beres dengan diri ini, begitu aku baru mulai bekerja, aku udah mengeluarkan semua isi perut yang memang kosong alias muntah muntah.
Udah gitu rasanya pait lagi…… :(
Orang udah tua, puasa hari pertama, e…… putus ditengah siang bolong………..
Untung aja hari itu adalah hari sabtu, sehingga hari Minggu aku bisa minta ijin untuk tidak masuk kerja tanpa ada rasa berdosa. :)
Hari senen gak jauh beda. Baru jam 12 muka udah keliatan kayak mayat yang kurang balsem, alias pucet pasi. :)
Tapi alhamdulillah, walau bekerja dalam keadaan pucet pasi, aku masih bisa tahan sampai suara sirene tanda magrib berbunyi.
Yang paling parah adalah hari selasa kemarin. Karena pusing yang amat sangat parah, akhirnya jam 12 aku membatalkan puasa dan minum obat pusing yang katanya bisa diminum sebelum makan itu, trus makan dan istirahat siang.
Abis istirahat siang dan minum obat, bukanya sakit kepala ini sembuh, tapi badan terasa makin lemas dan tambah pusing.
Dan akhirnya disusul dengan keluarnya semua yang telah aku makan siang itu, yang ujung ujungnya makin membuat aku lemes.
Jadinya kerja pun hanya setengah hari dan aku diungsikan ke rumah sakit.
Dokternya sih gak ngomong apa apa, cuma ngasih resep yang musti ditebus dan diminum dua kali sehari.
Mudah mudahan setelah kemarin dapet obat dari Bu Dokter kondisi ini bisa lebih baik dan menjalani puasa dengan lancar. Amin….
nb. Sebenernya sih Bu Dokter juga pengen nyuntik, tapi gengsi dong, orang bisa nyuntik kok disuntik…….*Padahal takut sama jarum suntik……, tapi jangan bilang bilang ya….*