LibreOffice 3

Kemarin aku mendapat kesempatan untuk turun ke ibu kota negeri ini. Tidak lama memang, cuma seminggu di Jakarta. Dan tentunya ini adalah suatu kesempatan yang sangat langka bagiku, dimana memang aku setiap harinya selalu berkutat di tengah hutan.

Kesempatan turun ke ibu kota ini tentu saja harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan secara memang aku lagi belajar Linux, di jakarta ini aku banyak memburu buku tentang linux, dan khususnya ubuntu.
Dan salah satu buku, atau lebih tepatnya majalah yang aku beli adalah majalah info linux.

Sumpah, banyak ilmu dan pengetahuan yang aku dapat dari majalah yang satu ini. Dan salah satu hal yang aku dapat adalah aplikasi office yang bernama LibreOffice ini.

Libre office adalah aplikasi perkantoran yang merupakan turunan dari Open Office. Yang mana langkah ini diambil dikarenakan adanya kekhawatiran tentang masa depan open office yang saat ini sudah dimiliki oleh Oracle. Dan untuk menjaga agar aplikasi perkantoran ini tetap berada di jalur free open source, para pengembangnya memutuskan untuk membuat libre office ini.

Setelah lama menjadi pengguna open office, ya, aku memang udah lama menjadi pengguna open office, setidaknya bila dibandingkan dengan menjadi seorang pengguna aktif komputer, terhitung sejak tahun 2007/2008 aku sudah memakai open office ini, yang saat itu aku pakai dalam jajaran portable apps.

Dan pada puncaknya kemarin, sekaligus untuk mendukung free open source dan sekaligus menyerukan keprihatinan akan masa depan open office, akhirnya aku mengetikkan mantra keramat dalam kitab terminal sakti

sudo apt-get purge openoffice*.*

Dengan mantra sakti itu aku menghapus instalasi Open Office yang selama ini sudah menemani ubuntu netbook edition yang aku pakai pada netbook acer aspire one a0531 ku dan langsung menggantikan posisinya yang saat itu juga sedang kosong dengan LibreOffice.

LibreOffice

Tampilan LibreOffice ini mengingatkanku pada tampilan OpenOffice jaman dahulu kala, saat belum dikuasai oleh oracle. dan secara fungsi dan cara penggunaan pun aku rasa tidak ada perbedaan yang mendasar, secara ini kan juga dikembangkan dari OpenOffice dan juga dikembangkan oleh orang yang sama dengan yang mengembangkan nya.

Tapi bagaimanapun juga, tentunya harus banyak belajar lagi untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi perkantoran yang satu ini.

Oh ya, dalam DVD yang disertakan oleh majalah Info Linux ini juga terdapat distro Knoppix 6.4.3. Asli, tampilannya bagus banged dan aku rasa penggunaannya juga gak susah. Jadi pengen poligami lagi anatar ubuntu netbook edition, windows xp dan si knoppix ini.